Showing posts with label peribahasa. Show all posts
Showing posts with label peribahasa. Show all posts

Saturday, 6 October 2012

Peribahasa Inggris-Indonesia

 

 

 

Peribahasa Inggris-Indonesia (Humor)

JUST BE YOURSELF
("Sengatkan diri anda dengan tawon")
Jadilah diri kamu sendiri, kalau kamu jelek syukurilah soalnya kalo kamu cakep pasti kamu bakal banyak dosanya. Hehehe
THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE
("Orang disebelah kanan,salah tempat..hrsnya disebelah kiri")
Cakep-jelek itu tergantung lingkungan, misalnya kamu disini jelek tapi di Afrika bisa paling cakep lho, makanya pindah ke sono aja.
DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER
("Jangan menghukum buku dengan koper")
Jangan putus asa, tidak semua orang menilai manusia dari fisiknya, sapa tau bisa dari rumahnya, mobilnya, pekerjaannya, atau tabungannya.
LIKE FATHER LIKE SON
("Suka bapaknya, suka juga sama anaknya")
Jangan salahkan diri kamu kalau kamu jelek, salahkanlah orangtuanya, karena jelek itu keturunan..iya kan?
THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN
("Jadi cakep kalo uda ganti kulit")
Perbaiki inner beauty kamu, itu kalau ngerasa sisi luar kamu udah ancur ga ketolong lagi....
NO GAIN WITHOUT PAIN
("Ga dapet duit kalo ngga kesakitan dulu...kaya kuda lumping")
Jangan sakit ati kalo dikatain jelek, cuek aja, inget film Beauty and The Beast kan?
THE TRUTH IS OUT THERE
("Yang bener boleh keluar")
Kalau orang lain menilai kamu jelek, jangan diambil ati, penilaian manusia tidak selalu benar (maksudnya kali kamu sebenarnya lebih jelek lagi).
LOVE IS BLIND
("Mencintai orang buta")
Cinta tidak memandang cakep atau jelek, ga percaya? Tanyakan hal ini sama orang jelek...
Memang CAKEP itu RELATIF...tapi kalo JELEK itu MUTLAK

Friday, 28 September 2012

Lebih Menghargai Orang Lain, Agar Lebih Dihargai

Kalau boleh mengingat, kalau tidak salah saat saya duduk di bangku SD pernah mendapatkan pelajaran PPKn mengenai pentingnya kita untuk menghargai orang lain. Saat itu mungkin ada yang di antara kita yang tidak begitu mengerti dengan maksud kenapa kita perlu menghargai orang lain, yang mana juga termasuk saya, secara kala itu pikiran saya masih belum nyampe dan di dalam pikiran saya saat kecil dulu yang ada hanyalah bermain dan bermain.
Belajar Cara Menghargai Orang Lain
Tapi entah secara sadar atau tidak sadar, setelah sekian tahun berlalu saya jadi bertanya kepada diri saya sendiri, tentang pernah kah saya mencoba untuk menghargai orang lain? Karena begitu penasarannya saya dengan pertanyaan tersebut, maka saya juga ingin mengingatkan kepada rekan-rekan yang sedang membaca tulisan mengenai menghargai orang lain ini, yang juga sebagai jawaban atas pertanyaan saya tersebut.
Karena tulisan ini adalah bertujuan untuk mengingatkan, maka sekarang pertanyaan tadi ingin sedikit saya edit menjadi “Pernahkah kita menghargai orang lain selama kita hidup sampai sekarang ini?”. Nah, sekarang pertanyaan tersebut tidak hanya ditujukan kepada saya sendiri saja, tapi juga Anda yang sedang membaca tulisan ini.
Kalau mengingat kembali tentang perjalanan panjang setelah sekian tahun berlalu, sebenarnya saya sendiri sedikit ragu tentang apakah saya pernah menghargai orang lain, sebab terkadang saya juga pernah melukai hati orang lain. Tapi paling tidak, mungkin ada satu alasan yang bisa menjelaskan pernahkah saya menghargai orang lain? Alasan apakah itu?
Saya sendiri adalah manusia biasa sama seperti semua orang, yang mana juga memiliki keinginan atau nafsu untuk dihargai. Selain itu saya juga masih ingat betul dengan suatu istilah yang pernah saya dengar atau baca pada waktu duduk di bangku SD, istilah itu adalah “Hargailah orang lain, maka kita juga akan dihargai orang lain”.
Dari istilah itulah saya ingin memberi suatu nilai lebih kepada orang lain, agar orang lain juga mau memberi nilai lebih kepada saya. Nilai lebih yang saya maksud di sini adalah menghargai orang lain, saya biasanya melakukannya dengan semacam mengucapkan salam kepada orang lain, berterima kasih jika mendapat sesuatu dari orang lain, serta berbagai kebiasaan kecil lainnya sebagai bentuk nilai saya kepada orang lain itu.
Kenapa saya mau melakukan yang mungkin ada yang mengira itu merupakan hal sepele? Mungkin ada yang berpikiran seperti itu, tapi bagi saya kebiasaan menghargai orang lain semacam itu merupakan hal besar bagi saya, karena apa? Karena saya juga manusia, yang mana juga ingin dihargai. Memangnya manusia mana yang dirinya tidak ingin dihargai? Pasti semua orang ingin dihargai.
Karena alasan itulah sehingga saya pikir sudah bisa menghargai orang lain, sebab menghargai orang lain merupakan sesuatu yang sangat membahagiakan, karena di lain kesempatan kita pasti juga akan mendapat penghargaan dari orang lain.
Nah, sekarang saya sudah bisa menjawab pertanyaan “Pernahkah kita menghargai orang lain selama kita hidup sampai sekarang ini?”. Jadi sekarang adalah giliran Anda yang menjawab pertanyaan tersebut, jangan sampai keinginan kita untuk dihargai justru menjadi bumerang bagi kita di masa depan nanti karena tidak pernah menghargai orang lain.